Selasa, 04 September 2012

Fiani Syukri, Wirausaha Muda dan Mahasiswi Yang Mandiri

Hari-harinya penuh dengan kegiatan positif. Tak ada waktu yang luang bagi dia. Tidak seperti para remaja pada umumnya yang mungkin selalu shopping, jalan-jalan, dan nongkrong. Jstru waktu luangnya diisi dengan kegiatan yang bisa membuatnya menjadi seorang mahasiswi dan wirausaha muda yang mandiri. Fiani Syukri. Sosok wanita muda yang biasa disapa Fia oleh teman-temannya di kampus, yang lahir pada tanggal 27 Mei 1993 adalah mahasiswi semester 1 di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Yogyakarta Jur. Perbankan Syariah ini adalah seorang wirausaha muda yang mandiri. Bayangkan, diusianya yang masih 19 tahun, dia mampu menjadi seorang wirausaha muda yang mandiri. Walaupun ayahnya yang tercinta sudah tida, dia bertekad untuk bisa sukses dan membahagiakan keluarganya.
Wanita yang mengidolakan kakak sepupunya ini sangat ramah dan tamah dalam menjalin hubungan dengan masyarakat. Tak heran jika dagangannya laku keras berkat kepandaiannya dalam berkomunikasi. Dan dia telah berhasil mengolah makanan dari bahan dasar mie, menjadi makanan yang bisa meningkatkan nilai jual, yaitu pizza mie. Pizza mie ini dia beri nama Livi Pizza Mie. Di mana agar masyarakat mudah mengenal produk yang dia jual.
" Awalnya sich, saya kepepet.... saya termotivasi oleh kakak sepupu saya. Dia adalah pengusaha sukses asal Bandung. Sampai-sampai fotonya aja saya jadikan wallpaper HP", ungkapnya sambil tersenyum.
Walaupun dia masih tergolong mahasiswi baru, dia tetap enjoy dan tetap akan memprioritaskan kuliahnya dan sebagai sambilan adalah berbisnis. Menurutnya, dengan kita tetap konsisten dalam menjalankan semua kegiatannya sehari-hari, semua kan tetap berjalan dengan mulus dan lancar. Tetapi awal mula Livi Pizza Mie ini berdiri, tidak semulus yang kita bayangkan. " Pernah waktu dulu cuma laku 2 buah saja, lalu sisanya sebaian saya kasih ke orang peminta-minta atau anak-anak jalanan. Karena saat itu hanya barang dagangan yang saya punya", jawabnya.
Sekarang dia tidak heran dan takut lagi dalam menjalani kehidupan di jogja. Sudah banyak rintangan yang dia lewatkan. Saat ditanyakan tips agar bisa menjadi wirausaha muda yang mandiri, dia hanya berkata, " Kuncinya kita harus mendahulukan ibadah. Karena dengan kita melakukan ibadah, khusunya ibadah tambahan, maka insya Allah masalah dunia akan dimudahkan oleh Allah".

Walaupun dia menjadi pengusaha, dia tidak mau sampai kuliahnya menjadi menurun. Dia berharap agar IPKnya tetap tinggi namun bisnis jalan terus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar